masukkan script iklan disini
Guru zaman now dituntut serba bisa! Gak cuma jago ngajar di kelas, tapi juga harus aktif membimbing siswa, mengembangkan diri, dan berkontribusi di masyarakat. Eits, tapi jangan khawatir! Kabar baiknya, Kemendikbudristek telah mengubah sistem pengelolaan kinerja guru. Mulai tahun 2025, beban administrasi guru dipangkas, dan definisi "jam mengajar" diperluas.
Jadi, apa aja sih yang dihitung jam mengajar guru?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Mengajar di Kelas
Ini sih udah pasti ya! Tugas utama guru adalah menyampaikan ilmu dan membimbing siswa di dalam kelas.
2. Membimbing Siswa di Luar Kelas
Ekstrakurikuler: Melatih tim basket, ngajar paduan suara, atau mendampingi klub robotik, semua dihitung!
Les Tambahan/Remedial: Bantu siswa yang ketinggalan pelajaran? Yes, ini juga termasuk.
Studi Lapangan & Kunjungan Edukatif: Mendampingi siswa belajar di luar kelas, makin seru!
Home Visit: Kunjungi siswa di rumah untuk mengetahui kondisi dan perkembangan mereka.
3. Pengembangan Kompetensi
Guru juga manusia, perlu terus belajar!
Ikut Diklat: Seminar, workshop, kursus online? Go for it!
Penelitian Tindakan Kelas (PTK): Tingkatkan kualitas pembelajaran dengan riset.
Nulis Karya Ilmiah/Buku: Bagikan ilmu dan pengalamanmu lewat tulisan.
Kegiatan PKB Lainnya: Upgrade diri dengan berbagai kegiatan pengembangan profesi.
4. Aktif di Masyarakat
Organisasi Profesi: Gabung PGRI atau IGI, networking dan tambah wawasan.
Kepanitiaan: Ikut andil dalam kegiatan sekolah dan masyarakat.
Penyuluhan/Pelatihan: Berbagi ilmu dan keterampilan dengan masyarakat sekitar.
5. Tugas Tambahan
Wali Kelas: Mulai 2025, wali kelas dapat alokasi jam mengajar. Hore!
Pembina OSIS/Ekskul: Bimbing dan dampingi kegiatan siswa di luar jam pelajaran.
Koordinator PKB: Kelola program pengembangan keprofesian di sekolah.
Catatan Penting:
Ketentuan detail bisa berbeda di setiap sekolah, jadi pastikan untuk selalu berkoordinasi dengan kepala sekolah.
Pastikan semua kegiatan yang dihitung sebagai jam mengajar sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dengan perubahan sistem ini, guru diharapkan lebih fokus mendidik dan membimbing siswa, serta aktif berkontribusi di masyarakat. Yuk, jadi guru yang inspiratif dan berprestasi!