Pegiat PNF dalam menyambut pelaksanaan Kurikulum Merdeka tidak main-main. Sebagaimana disampaikan Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat PMPK (Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus), Bapak Fauzi, lembaga pendaftar IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) dalam bimtek dan workshop seputar penyusunan perangkat pembelajaran, ada 1664 lembaga dari SKB dan PKBM. Jumlah tersebut melampaui target yang diharapkan Direktorat PMPK.
Selain jumlah pendaftar yang cukup banyak, Direktorat PMPK juga telah menyiapkan SDM dari praktisi pendidikan kesetaraan seperti pamong belajar, penilik, dan tutor Pendidikan Kesetaraan untuk menyusun panduan dan contoh perangkat pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka.
Penyusun perangkat pembelajaran ini dibina dan diawasi prosesnya oleh Direktorat PMPK melalui kegiatan workshop dan bimtek di Karawang ( 22 s.d 24 April 2022), Yogyakarta ( 3 s.d 5 Juni 2022), Karawang ( 15 s.d 17 Juni 2022), dan Solo (21 s.d 23 Juni 2022). Workshop tersebut juga melibatkan tutor dari berbagai daerah juga mencerminkan keterwakilan ormit ( organisasi mitra) antara lain FKPKBM, FTPKN, dan IPABI. Direktorat PMPK juga menghadirkan kepala bidang dari dinas pendidikan kabupaten dan kota.
Direktorat PMPK selanjutnya akan menyelenggarakan bimtek secara hibrid, dan akan dilaksanakan di Cirebon Jawa Barat ( daerah dengan jumlah lembaga terbanyak pendaftar IKM). Dilanjutkan kemudian pelaksanaan bimtek secara hibrid di Semarang Jawa Tengah. Pelaksanaan bimtek ini akan diikuti oleh 1664 satuan PNF yang telah mendaftar IKM. Info lebih lanjut pelaksanaan kedua bimtek ini, akan ditayangkan dalam TikTok DPP FTPKN berikut ini https://vt.tiktok.com/ZSd3gXMrJ/?k=1
Solo, 23 Juni 2022
Astatik Bestari
Ketua 2 (Bidang Peningkatan Kompetensi)
DPP FTPKN
